tag:blogger.com,1999:blog-4993576089608462722024-03-22T03:21:57.173+07:00SKETSA GURUTEMPAT CURHAT TUKAR ILMU GURUMas Guruhttp://www.blogger.com/profile/01701370856476022858noreply@blogger.comBlogger19125tag:blogger.com,1999:blog-499357608960846272.post-70656467138931574542008-06-03T08:55:00.003+07:002008-06-03T09:23:46.530+07:00Jaminan Mutu Cagub<div style="text-align: justify;"><span class="awal">B</span>eberapa hari yang lalu pintu rumahku diketuk 3 kali. Siang hari kala para pekerja melepas lelah sepulang bekerja, suara "kulonuwun" terdengar. Ku buka pintu rumah dan tampak dua orang cewek berdiri dihadapanku. Beberapa lembar kertas kulihat terselip dijari-jari mereka yang lentik.<br />Salah satu mereka tarik dan menyerahkannya kepadaku. Aku bertanya tentang apa yang baru saja mereka lakukan. Panjang lebar mereka menjelaskan bahwa kertas tersebut adalah pernyataan dari salah satu kandidat Cagub Jateng tentang program yang akan dilakukannya jika terpilih menjadi gubernur. Tampak jelas judul setelah foto calon dan wakilnya"KOMITMEN SOSIAL"<br />"Lantas apa hubungannya dengan kami?"Tanyaku kemudian.<br />"Jika Bapak menemukan salah satu program tersebut tidak terlaksana manakala beliau terpilih, Bapak bisa menuntut dan menggugatnya"<br />Ah, apa aku kurang pekerjaan hingga harus menuntut mereka yang melanggar KOMITMEN mereka sendiri? Kalaupun saat mereka menjadi gubernur lantas komitmen yang mereka tawarkan dan sebarkan itu tidak terlaksana, maka hanyalah kepada Tuhan mereka harus mempertanggungjawabkan. Jika saya harus menuntut, tokh, selebaran tersebut benar-benar lemah hukum. Tak ada materai sebagai pengikat secara hukum menempel di selebaran itu.<br /><span class="awal">K</span>adang aku berpikir, bolehlah para Cagub itu memberikan program kerja jika mereka terpilih. Tokh, semua itu hanya memberi gambaran kepada masyarakat apa dan bagaimana sebenarnya profil mereka. Tapi <span style="font-style: italic;">mbok ya</span> jangan <span style="font-style: italic;">ngaya wara. </span><br /><span class="awal">M</span>anusia pasti memiliki kelemahan. Bolehlah kita punya cita-cita demikian. Namun semua komitmen tersebut hanya akan mengikat mereka. Segala daya upaya akan mereka lakukan demi mewujudkan janjinya. Tak heran jika anggaran yang tak semestinya dipakai pada jalurnmya lnatas diginakan untuk semua itu. Akhirnya, tim KPK datang menyelidiki dana yang tak semestinya tersebut.<br /><span style="font-style: italic;">Wallahu'alam</span><br /></span></div>Mas Guruhttp://www.blogger.com/profile/01701370856476022858noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-499357608960846272.post-22821332949958379242008-05-30T14:21:00.003+07:002008-05-30T14:36:49.732+07:00LOMBA GURU KREATIF 2008<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXH2eKXSzM979lzKhGiFDkS2EDWjAPs8UUIUjS-bbnxlV6DNxqlK8BiKVrfeYp1lbc-2jxLAINMBKAxvzDwso_SVZXxH2L6QkIarfTNoaT-h0_Bbn696HI6-xQeLWZ5jlTi8aUkMiwTQlg/s1600-h/LOMBAKREATIFGURUSE-JAWA.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 649px; height: 123px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXH2eKXSzM979lzKhGiFDkS2EDWjAPs8UUIUjS-bbnxlV6DNxqlK8BiKVrfeYp1lbc-2jxLAINMBKAxvzDwso_SVZXxH2L6QkIarfTNoaT-h0_Bbn696HI6-xQeLWZ5jlTi8aUkMiwTQlg/s400/LOMBAKREATIFGURUSE-JAWA.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5206069803327789826" border="0" /></a><br /><span style="color: rgb(255, 0, 0);font-size:180%;" ><span style="font-weight: bold;">TEMA:<br /></span></span> <span style="font-weight: bold;">INOVASI PEMBELAJARAN MELALUI KEARIFAN LOKAL UNTUK MENUMBUHKAN TANGGUNG JAWAB LINGKUNGAN ATAU JIWA KEWIRAUSAHAAN</span><br /><br /><p style="margin-right: 0.17in; margin-bottom: 0in; color: rgb(255, 0, 0);" align="left"> <span style="font-size:130%;"> <b>PESERTA:</b></span></p> <p style="margin-left: 0.17in; margin-bottom: 0in;" align="left">terbuka luas bagi guru-guru se-JAWA<br />untuk tingkat TK/RA - SD/MI - SMP/MTs - SMA/SMK/MA - SLB</p> <hr /> <p style="margin-right: 0.07in; margin-bottom: 0in; color: rgb(255, 0, 0);" align="left"> <span style="font-size:130%;"><b>PERSYARATAN:</b></span></p> <p style="margin-left: 0.17in; margin-bottom: 0.16in;" align="left"> 1. mendapatkan rekomendasi dari kepala sekolah (disertakan dalam formulir pendaftaran)</p> <p style="margin-left: 0.17in; margin-bottom: 0.16in;" align="left"> 2. belum pernah menjadi juara LOMBA GURU KREATIF 2002, 2004 dan 2006.</p> <p style="margin-left: 0.17in; margin-right: 0.07in; margin-bottom: 0in;" align="left"> 3. peserta cukup menulis inovasi pembelajaran di formulir yang telah disediakan oleh panitia lomba<br /> dan tidak perlu menyusun makalah.</p><br /><span style="color: rgb(255, 0, 0);font-size:180%;" ><span style="font-weight: bold;">Petunjuk Penyusunan Naskah Inovasi Pembelajaran:</span></span><br />1. Isi formulir pendaftaran dengan lengkap dan jelas<br />2. Tulis naskah pembelajaran sesuai dengan tema . Peserta cukup menulis inovasi pembelajaran di formulir yang telah disediakan panitia lomba dan tidak perlu menyusun makalah.<br />3. Tulis keadaan siswa sebelum diberi inovasi secara rinci dan jelas<br />4. Tulis perubahan keadaan siswa setelah diberi inovasi pembelajaran dengan jelas dan rinci<br /><br /><div style="text-align: center;"><span style="font-weight: bold; color: rgb(0, 153, 0);font-size:130%;" >Naskah inovasi pembelajaran akan dinilai berdasar kelancaran anda menuliskan ide-ide atau gagasan inovatif, metode pembelajaran yang digunakan relatif orisinil, desain pembelajaran efektif untuk menyelesaikan masalah serta materi pembelajaran sesuai dengan tema.</span><br /></div><br /><br /><span style="font-weight: bold; color: rgb(255, 0, 0);font-size:180%;" >AGENDA KEGIATAN</span><br /><ol><li><span style="font-weight: bold;">PENDAFTARAN/PENGIRIMAN FORMULIR => <span style="color: rgb(51, 51, 255);">1 JULI 2008 (CAP POS)</span> </span></li><li><span style="font-weight: bold;">SELEKSI TAHAP I =><span style="color: rgb(51, 51, 255);">1 - 16 AGUSTUS 2008</span></span> </li><li><span style="font-weight: bold;">HASIL SELEKSI TAHAP I =><span style="color: rgb(51, 51, 255);">30 AGUSTUS 2008</span></span> </li><li><span style="font-weight: bold;">PENGIRIMAN =><span style="color: rgb(51, 51, 255);">1- 31 SEPTEMBER 2008</span></span> </li><li><span style="font-weight: bold;">HASIL SELEKSI TAHAP II => <span style="color: rgb(51, 51, 255);">25 OKTOBER 2008</span></span> </li><li><span style="font-weight: bold;">SELEKSI TAHAP III => <span style="color: rgb(51, 51, 255);">25 -27 NOVEMBER 2008</span></span> </li><li><span style="font-weight: bold;">UJI PUBLIK =><span style="color: rgb(51, 51, 255);">27 NOVEMBER 2008</span></span> </li><li><span style="font-weight: bold;">SELEKSI TAHAP IV </span><span style="font-weight: bold;"> =></span><span style="font-weight: bold; color: rgb(51, 51, 255);">27 NOVEMBER 2008</span> <span style="font-weight: bold;">(MALAM PENGANUGERAHAN)</span></li></ol><br /><span style="color: rgb(255, 0, 0);font-size:180%;" ><span style="font-weight: bold;">TAHAPAN </span></span><br /><br /><span style="color: rgb(0, 153, 0); font-weight: bold;">TAHAP PERTAMA:</span><br />Peserta mengirimkan formulir, abstrak (1 hal A4) yang berisikan diskripsi singkat mengenai program (situasi sekarang, kegiatan yang direncanakan dan hasil yang diharapkan) serta profil peserta.<br />________________________________________<br /><span style="font-weight: bold; color: rgb(0, 153, 0);">TAHAP KEDUA:</span><br />Menyerahkan Satuan Acara Pembelajaran (SAP) bisa dengan format KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi) atau KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan)<br />________________________________________<br /><span style="color: rgb(0, 153, 0); font-weight: bold;">TAHAP KETIGA:</span><br />Focus group discussion dengan tema yang sudah ditentukan, presentasi dan praktek di kelas (micro teaching)<br />________________________________________<br /><span style="color: rgb(0, 153, 0); font-weight: bold;">TAHAP KEEMPAT:</span><br />Uji publik (malam penganugerahan)Mas Guruhttp://www.blogger.com/profile/01701370856476022858noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-499357608960846272.post-66489568600182956222008-05-30T14:17:00.001+07:002008-05-30T14:21:19.922+07:00Uang Gedung Sekolahku Yang Mewah<div style="text-align: justify;"><span class="awal">B</span>ambang bangga memiliki anak yang berprestasi. Predikat sebagai siswa peraih nilai tertinggi di sekolah menambah rasa bangga keluarga. Harapan dapat masuk sekolah negeri yang favorit sudah terbayang di depan mata. Bermodal segudang prestasi yang dimiliki sang anak, Bambang memberanikan diri mendaftarkan anaknya di sekolah negeri favorit di kotanya. Nilai ujian yang cukup tinggi dengan puluhan piagam penghargaan membuat anak Bambang lolos dengan mudah. Namun begitu sekolah menyebut sekian juta sebagai syarat masuk sekolah membuat Bambang mesti gigit jari.<br /><br />Jumlah yang tak mungkin dia penuhi dari gajinya sebagai seorang buruh pabrik. Menurut perkiraannya, jika anaknya cukup berprestasi maka sedikitnya dapat meringankan beban orangtua menyekolahkan anak karena sekolah pasti akan menerima tanpa embel-embel apapun. Semua impian tersebut kandas begitu mendengar jumlah yang membuatnya <span style="font-style: italic;">nyinyir</span>. Akhirnya Bambang pulang dengan sejuta rasa bercampur menjadi satu. Kecewa, marah, benci, iba, haru, mangkel dan seabreg rasa yang tak dapat terungkap dengan kata-kata.<br />***<br />Kejadian seperti Bambang barangkali pernah kita temui atau kita alami. Tahun ajaran baru identik dengan lahan untuk mendapat tambahan dana bagi sekolah. Bagaimana tidak, ratusan ribu hingga kisaran juta dapat masuk ke kas sekolah. Uang gedung atau uang pembangunan menjadi tajuk utama tiap tahun. Uang gedung tersebut banyak ditemui di sekolah-sekolah baik negeri maupun swasta. Semakin sekolah tersebut dicari orang maka uang gedung semakin tinggi.<br /><br />Jika memang hal ini berlaku bagi sekolah-sekolah swasta, barangkali merupakan hal yang biasa. Bagi sekolah swasta, uang gedung merupakan salah satu jalan menopang kelangsungan pembangunan gedung sekolah. Ironisnya uang gedung ini kadang ditemui pula di sekolah-sekolah negeri. Jika hal tersebut banyak terjadi, di manakah alokasi dana pembangunan sekolah dari pemerintah selama ini? Akankah hal ini menjadi indikasi ketidakmampuan pemerintah peduli terhadap dunia pendidikan? Ataukah ini hanyalah dalih sekolah guna menambah pendapatan?<br /><br />Suatu ketika saya melintas di sebuah jalan kota Semarang bagian atas. Ketika itu saya melintasi sebuah sekolah swasta yang mewah bangunannya. Ternyata sekolah ini tetap memberikan kewajiban pembayaran uang gedung sebagai salah satu syarat untuk masuk sekolah. Pun dengan salah satu sekolah negeri. Untuk ukuran sekolah negeri, sekolah ini merupakan salah satu sekolah favorit di kecamatan kami. Gedung megah nan mentereng tak kalah saing dengan sekolah swasta. Hebat, ternyata pemerintah bisa memberikan dana untuk membangun sekolah semegah ini. Tetapi kenapa pula tiap tahunnya siswa tetap dibebani uang gedung?<br /></div>Mas Guruhttp://www.blogger.com/profile/01701370856476022858noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-499357608960846272.post-23327757291485384232008-05-25T03:36:00.003+07:002008-05-25T03:43:42.419+07:00Domain Gratis<span class="awal">T</span>eman saya sulit jika menghafalkan nama blog saya yang panjang. Hal ini menyulitkan saya untuk menyebarluaskan isi blog kepada teman-teman. <p>Akhirnya saya menemukan situs yang menyediakan nama domain secara GRATIS.<br />Mereka menyediakan 3 nama domain untuk kita. Dan semuanya 100% GRATIS.</p> <p>Nah, dalam halaman ini saya akan membagikannya kepada teman-teman GRATIS…TIS.</p> <p>Salam Revolusi,</p><br /><p style="font-weight: bold; color: rgb(255, 0, 0);">LANGKAH 1</p> <p>Klik <a href="http://www.co.cc/?id=139781"target="new">co.cc</a> atau klik <a href="http://www.co.cc/?id=139781"target="new">di sini</a></p> <p style="font-weight: bold; color: rgb(255, 0, 0);">LANGKAH 2</p> <p>• Isi nama domain yang anda inginkan<br />• Klik cek ketersediaan untuk mengetahui bahwa nama domain teman belum dimilki orang lain.</p> <p style="font-weight: bold; color: rgb(255, 0, 0);">LANGKAH 3</p> <p>• Klik Lanjutkan pendaftaran ( Continue registration )<br />• Klik create an account ( buat akun saya )</p> <p style="font-weight: bold; color: rgb(255, 0, 0);">LANGKAH 4</p> <p>• Isikan data anda dengan sebenar-benarnya. Hal ini berkaitan dengan program referral yang berhak teman miliki.<br />• Klik create my account</p> <p style="font-weight: bold; color: rgb(255, 0, 0);">LANGKAH 5</p> <p>• Teman akan mendapatkan keterangan bahwa nama domain telah sukses dalam proses register.<br />• klik setup</p> <p style="font-weight: bold; color: rgb(255, 0, 0);">LANGKAH 6</p> <p>• akan muncul jendela Manage Domain.<br />• klik getting a new domain. co.cc menyediakan 3 nama domain gratis untuk teman-teman.</p> <p style="font-weight: bold; color: rgb(255, 0, 0);">LANGKAH 7</p> <p>cari ke bawah kolom seperti berikut</p><p><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://lorongedukasi.files.wordpress.com/2008/05/step4.jpg"><img style="cursor: pointer; width: 400px;" src="http://lorongedukasi.files.wordpress.com/2008/05/step4.jpg" alt="" border="0" /></a></p><p><strong>Redirect to</strong> : isikan alamat blog milik teman.<br /><strong> Page Title :</strong> Judul yang akan muncul ketika nama domain tampil.<br /><span style="font-weight: bold;"> Meta Description</span> : deskripsi isi web / blog<br /><span style="font-weight: bold;"> Meta Keyword</span> : kata kunci untuk search engine<br />Klik setup </p><p style="font-weight: bold; color: rgb(255, 0, 0);">LANGKAH 8</p> <p>• Muncul informasi bahwa nama domain sudah siap.<br />• Klik OK</p> <p>JIKA TEMAN MAU E-BOOK PETUNJUKNYA, SILAHKAN <a href="http://www.4shared.com/file/48793932/2e0d36af/DOMAIN_GRATIS.html" target="_blank">[ DOWNLOAD ]</a> DI SINI</p>Mas Guruhttp://www.blogger.com/profile/01701370856476022858noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-499357608960846272.post-60540574538197501582008-05-25T02:52:00.005+07:002008-05-25T03:30:27.121+07:00BLT ( Biar Lu Tutupmulut )<h1 style="color: rgb(102, 0, 204); text-align: center;">Pemerintah Akhirnya Resmi Naikkan Harga BBM</h1><h1 style="color: rgb(255, 0, 0); text-align: center;"><span style="font-size:78%;">Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Indonesia akhirnya memberlakukan secara resmi kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) mulai pukul 00:00 WIB, Sabtu (24/5) dengan ketetapan harga premium dari Rp4.500 naik menjadi Rp6.000 per liter, solar dari Rp4.300 naik menjadi Rp5.500 per liter, dan minyak tanah dari Rp2.000 naik menjadi Rp2.500 per liter.</span></h1><h1 style="text-align: center;"><span style="font-size:85%;"><span style="color: rgb(255, 0, 0);font-size:78%;" >"Kenaikan rata-ratanya 28,7 persen. Semua kenaikan itu sudah termasuk PPN (Pajak Pertambahan Nilai)," kata Menteri Energi, SUmber Daya Mineral (ESDM), Purnomo Yusgiantoro, saat mengumumkan di Graha Sawala Kantor Menko Perekonomian, Jakarta, Jumat (23/5) malam.</span><br /></span></h1><br /><br />===bersamaan dengan itu....<br /><br /><h1 style="color: rgb(102, 0, 204); text-align: center;">Mensos Jamin Dana BLT Tersedia</h1><div style="text-align: center;"><span style="color: rgb(255, 0, 0);font-size:78%;" >Jakarta (<a href="http://www.antara.co.id/arc/2008/5/24/mensos-jamin-dana-blt-tersedia/">ANTARA News</a>) - Menteri Sosial (Mensos), Bachtiar Chamsyah, mengatakan bahwa warga masyarakat tidak perlu serempak mengambil dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) karena pemerintah menjamin ketersediaan dana di kantor pos hingga 31 Desember 2008.</span><br /></div><span style="color: rgb(255, 0, 0);font-size:85%;" ><br />=======<span style="color: rgb(0, 0, 0);">KATAKU.....<br /></span></span><div style="text-align: justify;"><span style="color: rgb(255, 0, 0);font-size:85%;" ><span style="color: rgb(0, 0, 0);"><br /><span class="awal">K</span>ayaknya ada kesepakatan nih antara Menteri ESDM dan Menteri Sosial. Dalam angan-anganku ada dialog diantara mereka:</span></span><br /><span style="color: rgb(255, 0, 0);font-size:85%;" ><span style="color: rgb(0, 0, 0);"></span></span><br /><span style="color: rgb(255, 0, 0);font-size:85%;" ><span style="color: rgb(0, 0, 0);"></span></span>"Dengan mempertimbangkan peningkatan harga minyak dunia menyebabkan subsidi menjadi sangat besar sehingga memberatkan <span style="color: rgb(255, 0, 0); font-weight: bold;">anggaran pendapatan dan belanja negara</span>, oleh karena itu perlu disesuaikan harga jual untuk jenis BBM tertentu bagi konsumen tertentu," kata bapak Menteri ESDM.<br /><br />" Trus, gimana dong nasib rakyat kecil"Kata menteri Sosial<br /><br />"Harusnya mereka berbesar hati. Kata Pak Yusuf Kalla, kenaikan BBM ini justru membela kepentingan rakyat kecil karena subsidi yang selama ini dipakai juga untuk orang kaya sekarang sudah tidak lagi" Jawab Pak Menteri<br /><br />"Wah, berat Pak resikonya. Ntar rakyat protes dong dengan kenaikan ini" Sanggah Menteri Sosial<br /><br />"Tenang aja Sos (<span style="font-style: italic;">baca: menteri sosial</span>), paling yang protes anak kecil para mahasiswa aja. Jika rakyat kecil protes paling-paling protesnya di warung kopi aja. Dan itu kita nggak dengar. Kata Pak Yusuf Kalla Yang protes kenaikan BBM ini justru membela kepentingan orang2 kaya" Kata Men ESDM<br /><br />"Tapi nanti kalo ternyata rakyat nekat demo besar-besaran gimana dong?" Kata Mensos masih ngeyel.<br /><br />"Sos, persoalan rakyat Indonesia itu sebenarnya pada masalah perut. Pemerintah mau menaikkan kek, menurunkan kek, jungkir balik kek, mereka tidak peduli. Yang penting keluarga mereka bisa tetep makan. Nah, sebelum mereka protes, tutup aja mulut mereka dengan uang. Beres habis perkara" Kata Men ESDM tersenyum bangga atas solusinya.<br /><br />"Iya deh, aku terima saranmu. Sekalian aku programkan saja dalam bentuk bantuan. Eh...siapa tahu presiden bisa menilai aku berprestasi dan punya kerja. Kira-kira judulnya apa ya?" Kata Mensos sambil manggut-manggut tanda mengerti.<br /><br />"Kasih aja judulnya BLT" jawan Men ESDM<br /><br />"Apa tuh BLT?" tanya mensos berlagak pilon.<br /><br />"Kasih tahu aja pada masyarakat kepanjangan <span style="font-weight: bold; color: rgb(255, 0, 0);">BLT</span> itu <span style="font-weight: bold; color: rgb(255, 0, 0);">BANTUAN LANGSUNG TUNAI</span>. Tapi bagi kita, BLT itu = <span style="font-size:180%;"><span style="font-weight: bold; color: rgb(255, 0, 0);">B</span>iar <span style="font-weight: bold; color: rgb(255, 0, 0);">L</span>u <span style="font-weight: bold; color: rgb(255, 0, 0);">T</span>utupmulut.</span><br /><br />Keduanya tersenyum sambil membayangkan wajah-wajah rakyat yang cukup senang menerima bantuan tersebut walau harga BBM naik. Lantas keduanya pun tertawa terbahak-bahak.<br /><br />Demikian laporan penulis dari hasil sadapan kamera CCTV (Cuma Cerita Tuk Vikiran ).<br /><span style="color: rgb(255, 0, 0);">NB: cerita ini hanyalah angan-angan saja lho ya. Biar ngak stress mikirin nasib bangsa busung korupsi ini. Berharap bantuan pelipur lara ini dapat membuat </span><span style="font-style: italic; color: rgb(255, 0, 0);">adem ayem</span><span style="color: rgb(255, 0, 0);"> bangsa.</span><br /></div>Mas Guruhttp://www.blogger.com/profile/01701370856476022858noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-499357608960846272.post-88138233699813852332008-05-15T13:19:00.005+07:002008-05-15T13:57:08.763+07:00Mustahil Guru Dapat Menulis<div style="text-align: justify;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEGAPD3pA5oTFRi4iIO_AfTPUcZghcV2ziPPEpGnTKVmbM33YJ0p3DbC3ogQ0CMsO3QYnJ5DEAan_51tMkITxDUp2IMpC8UBUHxu-vyxelBpExmsXOg6BuaTL5hX0_JdovQg5SyK0oT_fo/s1600-h/menunda.jpg"><img style="margin: 0pt 0pt 10px 10px; float: right; cursor: pointer;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEGAPD3pA5oTFRi4iIO_AfTPUcZghcV2ziPPEpGnTKVmbM33YJ0p3DbC3ogQ0CMsO3QYnJ5DEAan_51tMkITxDUp2IMpC8UBUHxu-vyxelBpExmsXOg6BuaTL5hX0_JdovQg5SyK0oT_fo/s320/menunda.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5200491242463771426" border="0" /></a><span class="awal">M</span>ustahil guru dapat menulis. Lihat saja saat lomba penulisan artikel untuk guru. Tengok media massa yang memuat tulisan dari guru. Jarang sekali guru dapat meluangkan waktunya untuk menulis. seribu satu alasan pasti ada sebagai alibi. Hal inilah yang menjadi latar belakang teman mahasiswa UNESS untuk menyelenggarakan <span style="color: rgb(255, 0, 0); font-weight: bold;">PELATIHAN MENULIS ARTIKEL DI MEDIA MASSA BAGI GURU</span> pada hari Minggu, 12 Mei 2008 di gedung Dekanat UNESS. Ramai sih. Target sebenarnya 100 peserta. Namun membludak hingga170 peserta guru di seluruh Jateng hadir ( selamat dech :) )<br /><br />Banyak motivasi mereka datang dalam acara tersebut. Satu hal yang pasti, hebohnya isu sertifikasi membuat guru ramai berburu pelatihan demi piagam pun dalam pelatihan itu. Harapan panitia serta Mas Gunawan B S pengasuh rubrik Suara Guru di harian Suara Merdeka, pelatihan ini dapat memberikan motivasi dan semangat guru untuk menulis. Sssttt....honor menulis di rubrik suara guru sekitar 150 ribuan lho, lumayan khan buat belanja.<br /><br />Nah, selain itu aku punya informasi nih, sekadar motivasi buat rekan guru untuk menulis. Pokoknya dengan menulis selain dapat <span style="font-weight: bold; font-style: italic;">credit point</span> juga <span style="font-weight: bold; font-style: italic;">credit coin </span><span style="font-style: italic;">( kata Pak Sucipto Hadi Purnomo ).</span><br /><br />Pusbuk Online (17-2-2008) Guna memudahkan akses pemilikan buku pelajaran bagi siswa SD-SLTA, pemerintah menantang para guru untuk mengajukan naskah buku teks pelajaran. Naskah yang dinyatakan lolos Badan Standar Nasional Pendidikan akan dibeli Depdiknas <span style="color: rgb(255, 0, 0); font-weight: bold;font-size:130%;" >Rp 100 juta-Rp 175 juta per buku. </span>( <span style="font-style: italic;">sumber : sibi.or.id</span> )<br /><br /><span style="font-weight: bold;"><a href="http://sibi.or.id/download/LAMPIRAN%20SAYEMBARA.Pdf" target="new">klik di sini</a></span> juga untuk tahu peluang guru dapat honor ( uang ) melalui menulis.<br /></div>Mas Guruhttp://www.blogger.com/profile/01701370856476022858noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-499357608960846272.post-15632572048815356412008-05-14T11:14:00.003+07:002008-05-14T11:46:05.441+07:00BUSARA MERAJALELA<div style="text-align: justify;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpqDYCT6TEErfiJP8Tje6t-wixx1upv4GKobyCfFmnSjlBQ2je7oQ-kRmCbJKSR2JkuVgRZVcvvRxfGjYIsvzkIBFIVHbJXupscWKGe7WPmjCRuQW_Z7vA8xqSDAIw0YkqbWk_leqhyphenhyphenng7/s1600-h/buta+huruf.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpqDYCT6TEErfiJP8Tje6t-wixx1upv4GKobyCfFmnSjlBQ2je7oQ-kRmCbJKSR2JkuVgRZVcvvRxfGjYIsvzkIBFIVHbJXupscWKGe7WPmjCRuQW_Z7vA8xqSDAIw0YkqbWk_leqhyphenhyphenng7/s320/buta+huruf.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5200084861248158466" border="0" /></a><span class="awal">A</span>ku tidak menyangka <st1:city st="on">kota</st1:city> sebesar <st1:place st="on"><st1:city st="on">Semarang</st1:city></st1:place> masih ada <b style="">BUSARA </b>(Buta Aksara). Salah satu contoh ada di desa Jabungan. Berdasarkan informasi dari teman kepala sekolah MI di <st1:city st="on"><st1:place st="on">sana</st1:place></st1:city>, 60% warga usia 40 tahun ke atas buta aksara.<o:p></o:p> </div><p style="text-align: justify;" class="MsoNormal"><span style="font-family:Verdana;">Tidak heran jika orangtua menyerahkan sepenuhnya pendidikan anak kepada sekolah. Bagaimana mereka dapat membantu anak belajar di rumah jika <b style="">abcd </b>pun tak bisa terbaca. Oleh karena itu sekolah tak bisa berharap banyak untuk “memintarkan” anak didiknya seperti halnya harapan pemerintah.<o:p></o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family:Verdana;">PKBM ( Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat ) kemudian menjadi alternatif pembelajaran yang tak sempat mereka enyam. Belajar dengan anak kelas 3 SD sebagai gurunya bukan pemandangan aneh dalam PKBM. Benar jika orang Jawa mengatakan <i style="">“Kebo Nusu Gudel”.<o:p></o:p></i></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="font-family:Verdana;">Mereka yang menjadi fasilitator PKBM harus rela dibayar dengan kata terimakasih maturnuwun. Kalaupun ada nilai lebih itu pun sekadar hantaran hasil bumi para pembelajar. Demonstrasi menuntut kenaikan pangkat / gaji yang terlintas sama sekali. Kalaupun ada kemana dan kepada siapa. Keikhlasan sebagai wujud pengabdian kepada masyarakatlah benteng kokoh landasan. Mereka menyadari bahwa harus ada panglima yang berada di garis depan melawan Buta Aksara dan buta-buta lainnya.<o:p></o:p></span></p>Mas Guruhttp://www.blogger.com/profile/01701370856476022858noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-499357608960846272.post-76612323489455218802008-05-13T12:27:00.003+07:002008-05-14T11:51:41.544+07:00Pengawas=Penguntit<div style="text-align: justify;"><span class="awal">L</span>uar Biasa ujian nasional kali ini. Tahun ini aku kebagian bertugas sebagai pengawas di sekolah lain. Hati berjingkrak senang sebab beban tak terasa berat dibandingkan harus mengoreksi. Lain ladang lain belalang. Lain dulu lain sekarang. Rupa2 nya pemerintah punya kebijakan lain. Lewat muliut Kepala Cabang Dinas, beliau mengatakan bahwa jika ada yang tidak beres pada LJK pengawaslah yang bertanggungjawab.Ada segudang peraturan yang tak lazim kukira.<br /><br />Jika pengawas harus melotot kepada siswa untuk memastikan tidak menyontek, harus hati2 saat membuka soal dan LJK, memeriksa ruangan agar steril semua itu hal biasa. Hal yang luar biasa adalah <span style="font-size:130%;"><span style="color: rgb(255, 0, 0); font-weight: bold;">KEMANAPUN SISWA PERGI HARUS ADA YANG MENGAWASI. KE KAMAR MANDI ATAUPUN KE LIANG LAHAT SEKALIPUN.</span></span><br /><br />Inikah yang akan ditanamkan dalam dunia pendidikan. Alih2 menjaga sportifitas ujian justru menimbulkan persepsi bahwa <span style="font-size:130%;"><span style="color: rgb(255, 0, 0); font-weight: bold;">PENGAWAS HARUS SU'UDZON</span></span> (Buruk Sangka). Maka aku katakan <span style="font-size:130%;"><span style="color: rgb(255, 0, 0); font-weight: bold;">PENGAWAS=PENGUNTIT.<br /></span></span></div>Mas Guruhttp://www.blogger.com/profile/01701370856476022858noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-499357608960846272.post-38999666370675160752008-05-10T09:26:00.001+07:002008-05-10T12:04:30.613+07:00TAK ADA SEKOLAH GRATIS<div style="text-align: justify;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghL5LCOahJrBh0tlkrPTzO0MVaWqlXIoFxZqTDtOFgQys8Yv8rZ98bY9O0p6fD-y_qrJEYyYC-n2xzoVp8ejJOCeuuEVVq71-NHV0n3nt891wR2rzFP6b9PhDrBOpEg1R9UvLuXEZ1RnhF/s1600-h/baca+di+sampah.jpg"><img style="margin: 0pt 0pt 10px 10px; float: right; cursor: pointer;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghL5LCOahJrBh0tlkrPTzO0MVaWqlXIoFxZqTDtOFgQys8Yv8rZ98bY9O0p6fD-y_qrJEYyYC-n2xzoVp8ejJOCeuuEVVq71-NHV0n3nt891wR2rzFP6b9PhDrBOpEg1R9UvLuXEZ1RnhF/s320/baca+di+sampah.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5198572983745680258" border="0" /></a><span style="font-family:Arial;"><o:p></o:p></span><span style="font-family:Arial;"><br /><span class="awal">S</span>iapa yang tak tergiur membaca atau mendengar iming-iming gratis. Sesuatu yang datang tanpa kita meminta dan mengeluarkan modal apapun jua. Setiap orang tak bisa memungkiri hal tersebut apalagi di zaman yang kian sulit ini. Mereka yang menawarkan gratisan bak mendung yang datang memberikan harapan datangnya air hujan bagi ladang-ladang yang tandus. Pun dengan hembusan surga berupa sekolah gratis. Kesempatan memperoleh pendidikan secara cuma-cuma adalah harapan semua terutama rakyat kecil. Namun kenyataan berbicara lain. Iming-iming tersebut hanya keluar pada saat-saat tertentu. Saat-saat yang menentukan maju dan tidaknya seseorang kepada jenjang kekuasaan.<o:p></o:p></span></div><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family:Arial;">Perlu beberapa kajian yang matang atas gagasan sekolah gratis ini. Beberapa kasus membuktikan bahwa segala hal yang berbau gratisan biasanya tidak berbuah maksimal. Jika dalam hukum perdagangan dikatakan <i style="">ono rego ono rupo</i>. Barang yang diberikan secara gratisan tidak akan mempunyai mutu dan kualitas yang sama sebagaimana barang yang dibeli dengan membayar.<span style=""> </span><o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family:Arial;"><o:p></o:p>Bagaimana dengan siswa yang sekolah gratisan? Diprediksikan mereka akan menyepelekan hal tersebut. Kesungguhan mereka bersekolah tidak sebanding dengan sekolah yang berbayar. Tokh orangtua mereka tidak akan rugi jika mereka lantas berhenti di tengah jalan karena semuanya gratis.<o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"><span style="font-family:Arial;">Guru sebagai orang yang berada di garis depan sama dengan kita semua. Mereka juga manusia yang bekerja guna memenuhi kebutuhan keluarga. Jika mereka bekerja mengajar di sekolah gratis, bagaimana sekolah tersebut mendapatkan uang untuk memberi gaji guru? Lain cerita jika mereka telah dibayar oleh pemerintah. Mau serius ataupun tidak para muridnya belajar yang penting gaji mereka utuh tak terkurangi dari pemerintah. Hal inilah yang mematikan semangat para guru dalam mendidik siswa terutama jika memang ada sekolah gratisan. <o:p></o:p></span> </div><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family:Arial;"><o:p></o:p>Bagaimana dengan sarana dan prasarana sekolah. Alat tulis, buku dan lain sebagainya. Darimanakah biaya tersebut didapat untukmemenuhi kebutuhan sekolah jika semuanya gratisan? Syukur kalau ada donator tetap yang menyokong dana sekolah tersebut, kalau tidak?<o:p></o:p></span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;"><span style="font-family:Arial;">Bukan berarti hal tersebut membuat kita surut untuk mewujudkan sekolah gratis, namun perlu kiranya kita berpikir secara logis dan berdasarkan kenyataan bukan hanya sebagai mimpi ataupun iming-iming belaka. <span style=""> </span>Semuanya perlu langkah yang jelas dan konkrit. Jika demikian kita tak perlu merasa takut ataupun terjebak pada janji-janji atas nama gratisan. Banyak celah untuk mewujudkan sekolah gratis. Minimal sekolah murah sehingga orangtua tidak terlalu berat menanggung beban biaya pendidikan anaknya. Sebagai contoh dana BOS telah bergulir. Barangkali pemberian beasiswa kepada siswa yang berprestasi juga merupakan langkah tepat mewujudkan sekolah gratis. Siswa akan bersemangat untuk berlomba meraih beasiswa tersebut. <o:p></o:p></span></p>Mas Guruhttp://www.blogger.com/profile/01701370856476022858noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-499357608960846272.post-5418408465325111772008-05-10T08:47:00.001+07:002008-05-10T12:07:12.771+07:00Guru Idealis VS Guru Komersial<div style="text-align: justify;"><span class="awal">T</span>ahun ajaran baru segera tiba. Segudang kebutuhan mulai bergelayut di awang-awang. Seragam baru, buku baru, semua serba baru. Berrkaitan dengan itu pula di sekolah kami beberapa hari ini banyak tamu keluar masuk ruang kepala sekolah. Mereka adalah duta dari penerbit buku pelajaran. Misi mereka adalah menawarkan buku dari bos mereka agar dipakai oleh 800 siswa di sekolah ini.<br /><br />Kata-kata pemikat keluar dengan seribu janji. Donatur tetap tiap kegiatan sekolah, uang saku piknik guru, kaos, jaket, ngopi bareng dan seabreg janji lainnya. Bagi kami sebagai guru yang memiliki gaji pas-pasan, tawaran tersebut sangat memikat hati dan melambungkan angan kami. Semua itu pastilah ada udang di balik tahu gimbal. Ada maksud tersembunyi dari itu semua. Mereka akan memberikan apa yang telah mereka janjikan jika buku mereka dipakai oleh siswa. minimal 10 kelas dengan berbagai bidang pelajaran.<br /><br /><span style="color: rgb(255, 0, 0); font-weight: bold;">"Iya, kita terima saja. Tokh, buku pelajaran sama saja khan isinya. Kita tinggal mengembangkannya. Lagi pula kita juga butuh itu semua. Apalagi atasan kian hari kian menekan pendapatan tambahan kita" kata beberapa guru komersial</span><br /><br /><span style="color: rgb(51, 51, 255); font-weight: bold;">"Sorry, kami tidak akan menggadaikan pendidikan ini untuk hal yang sepele. Kita perlu menelaah kelaikan buku mereka. Masa depan anak didik kita ada di tangan kita. Jangan sembarangan kita bertindak. Kita memang butuh, tapi yakinlah masih banyak jalan menambah rezeki" kata rekan guru yang idealis.</span><br /><br /><span style="font-weight: bold; color: rgb(0, 153, 0);">"Kalau saya tidak, menurut kami kita telaah dulu buku tersebut. Kita buat perjanjian dengan mereka. Jika buku mereka kami pakai setelah proses telaah, mau tidak mereka berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan sekolah. Jadi urutan kerjanya kita telaah dulu. Setelah kita dapat hasilnya, kita ingatkan mereka akan janji yang telah disepakati. Kita nggak munafik kalau kita butuh fasilitas tambahan, tapi anak didik juga harus kita perhatikan."Kata guru kritis menengahi.</span><br /><br />Bagaimana menurut anda?<br /></div>Mas Guruhttp://www.blogger.com/profile/01701370856476022858noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-499357608960846272.post-91252668769576190052008-05-09T15:55:00.000+07:002008-05-10T10:36:40.902+07:00Buat Email dg GMAIL<div><br /><div><br /><div>Tulisan ini ku persembahkan kepada teman-temanku yang baru merasakan indahnya kebersamaan belajar internet yang baru dipasang di sekolah.Pelajaran kali ini adalah tentang membuat akun email di GMAIL. </div><br /><br /><div>1. Buka internet browser anda ( Internet explorer / Mozilla FireFox / Opera)</div><br /><br /><div>2. Klik pada address <a href="http://gmail.com/">gmail.com </a>atau <a href="http://gmail.com/">klik di sini</a> maka akan muncul gambar seperti ini:</div><br /><br /><div><br /></div><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5198300536790225730" style="DISPLAY: block; MARGIN: 0px auto 10px; CURSOR: hand; TEXT-ALIGN: center" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi6m5Izp0no9Qndvv-Hx_tk6eNgNn-v7YMU64oTNaWO6dS3IAkiFRYshj7wW6gJGRjU_vv-BB0T_cBOLUd9aHnEhHZ8d1-qV-pzx6gRWtsAuu6NU1nD1xVMsEOewFeUx86-RQANNyH2p5UG/s200/buka.jpg" border="0" /><br /><p align="left">3. Klik Sign Up seperti gambar di bawah ini:</p><br /><br /><div><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5198302692863808338" style="DISPLAY: block; MARGIN: 0px auto 10px; CURSOR: hand; TEXT-ALIGN: center" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhUndM9a3odtqJNuEv3XDgHhGvmFhyphenhyphenu3bXDZ7J_lQj6FCRdkKOIms-vOXAcZ5A0kSkO-pMuU_X8sj-_ljK_QHTvMAeejvY56DYU9fqqo90Nb_T56-VElpTmtS91SA-UAayxVJHZMZPCSsCo/s320/daftar.jpg" border="0" /><br /></div><br /><br /><p align="left">Setelah sign up maka akan muncul formulir yang akan meminta anda mengisikan data anda sekaligus alamat email yang akan anda gunakan. Jangan Lupa klik CEK KETERSEDIAAN untuk mengetahui alamat email tersebut sudah ada yang punya apa belum. selengkapnya bisa anda lihat pada gambar di bawah ini:</p><br /><p align="left"></p><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggTABIt41xq5ZHsuEWnDkyTcz_N_jvTVYg5sN6WNlw0AVEIuBBaZ8q3fUQvBKHZwMWHxYfrW_aYCB9jFRH5na69B0C5l6n1WUHTXLw2spypqDtsjUGXYOOcp38FaGnZOzRgq4S4_l1rmQW/s1600-h/formulir.jpg"></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggTABIt41xq5ZHsuEWnDkyTcz_N_jvTVYg5sN6WNlw0AVEIuBBaZ8q3fUQvBKHZwMWHxYfrW_aYCB9jFRH5na69B0C5l6n1WUHTXLw2spypqDtsjUGXYOOcp38FaGnZOzRgq4S4_l1rmQW/s1600-h/formulir.jpg"></a><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj49NLkxpSEknI47Wpun7sGXeOyuKhycuAlkL2spLGdcZ__jm04q0PgrlWw3iRtyXDRyU95OzXgeTusNPQpgepzJuuMJTacOABqIBeWrWoHNtCDQznEtLnBJw9VhLbhyphenhyphenvU4mzic1gxwmjN_/s1600-h/formulir.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5198305677866079090" style="FLOAT: left; MARGIN: 0px 10px 10px 0px; WIDTH: 338px; CURSOR: hand; HEIGHT: 526px" height="461" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj49NLkxpSEknI47Wpun7sGXeOyuKhycuAlkL2spLGdcZ__jm04q0PgrlWw3iRtyXDRyU95OzXgeTusNPQpgepzJuuMJTacOABqIBeWrWoHNtCDQznEtLnBJw9VhLbhyphenhyphenvU4mzic1gxwmjN_/s400/formulir.jpg" width="338" border="0" /></a>Jika anda telah mengisi semuanya dengan benar, maka akan muncul jendela baru dengan judul Pengenalan Gmail.</div><p align="left">Pada sudut kanan dari sudut pandang anda melihat layar klik tulisan : </p><p align="left"><span style="color:#ff0000;">Saya Siap- Tampilkan Account Saya</span>. </p><p align="left">maka anda akan masuk ke kotak email anda.</p><p align="left"><em><span style="color:#ff0000;">catatan:</span></em> </p><p align="left">Cara Masuk email:</p><ol><li><div align="left">klik gmail.com pada browser anda</div></li><li><div align="left">Pada kolom username, isikan dengan alamat email anda ( tak usah ketik @gmail.com) </div></li><li><div align="left">Password : Isikan Password anda.</div></li><li><div align="left">Jika mau keluar jangan lupa klik Sign Out yang terdapat pada sebelah kanan atas email anda. Hal ini demi keamanan anda juga.</div></li></ol><p align="left"><span style="font-size:130%;color:#ff0000;">Selamat Bersenang-Senang</span></p></div>Mas Guruhttp://www.blogger.com/profile/01701370856476022858noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-499357608960846272.post-31143620596038455202008-05-09T15:40:00.000+07:002008-05-10T10:29:15.288+07:00UJUG-UJUG MAK BEDUNDUK<div align="justify">Ketika aku ngetik didepan komputer untuk mempersiapkan artikel buat blog ini, sebuah tangan tampak di depan mukaku. Kudongakkan kepala ini. Kulihat wajah nano-nano (seram enggak, lucu enggak, apalagi nggemesin :) )kepala sekolahku. Ditangannya sebuah amplop menyelip diantara jemarinya. Dari atas dia menyerahkan amplop tersebut kepadaku. Aku bertanya-tanya dalam hati perihal isi amplop tersebut.Kulihat pada sampul depan amplop. Tertulis : <em><strong>"KIP : 100 000".<br /></strong></em><br />Aku buka amplop tersebut perlahan. Benar, ternyata selembar seratus ribuan di dalamnya.<br />" Uang apa ini Pak?" tanyaku untuk menjawab rasa penasaran ini.<br />" Ini dari kecamatan atas prestasimu kemarin menjuarai Lomba Karya Ilmiah Populer tingkat guru SD", jawab kepala sekolah.<br /><br />Hati ini senang sekali menerima uang tersebut. Tetapi rasa senang yang hinggap ini tak lama. <span style="color:#ff0000;"><strong>Ternyata benar Allah memberikan rezeki dari tempat yang tiada kita duga. Kata orang Jawa, UJUG-UJUG MAK BEDUNDUK. Namun dibalik itu semua pasti ada maksud tersembunyi yang Allah kehendaki. Aku yakin bahwa segala sesuatu yang Allah skenariokan merupakan rangkaian beberapa episode. Apa gerangan yang menjadi rencana Allah kali ini?</strong></span><br /><br />Pulang ke rumah semua itu terjawab Sebuah kwitansi tagihan tunggakan air ledeng menempel di dinding info rumah. Tagihan selama empat bulan dengan nilai 110.000 rupiah. Pas dengan uang yang datang dari atas pagi ini. Alhamdulillah. Puji Tuhan. </div>Mas Guruhttp://www.blogger.com/profile/01701370856476022858noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-499357608960846272.post-37259168805501566002008-05-09T14:43:00.000+07:002008-05-10T10:21:45.378+07:00Update Antivir<div align="center"><span style="font-size:180%;">Teman-teman yang mau <span style="color:#ff0000;"><strong>updates antivir</strong></span> bisa klik gambar di bawah ini:</span></div><a href="http://www.softpedia.com/progDownload/Avira-Antivir-Virus-Definition-File-Update-Download-82517.html"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5198282128560395058" style="DISPLAY: block; MARGIN: 0px auto 10px; CURSOR: hand; TEXT-ALIGN: center" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhUw-4wfMnbZquHNODtpePHa9L8hvsIrW7o0jGQhIwUG-GItNvvjQ2SHCEsOjjxq_-q0NGKYKzklFXIMm1o1FTslvZoqKWrGpswY_dMGUWt4ns6lSQicfWpA0bWBLXBc7okjq9FiQzbhkhi/s200/getstarted.jpg" border="0" /></a> <a href="http://www.softpedia.com/progDownload/Avira-Antivir-Virus-Definition-File-Update-Download-82517.html"target="_new windows"></a><br /><br /><div align="center"><strong><span style="font-size:180%;color:#ff0000;">semoga bermanfaat</span></strong></div>Mas Guruhttp://www.blogger.com/profile/01701370856476022858noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-499357608960846272.post-54524524961646860822008-05-08T12:30:00.000+07:002008-05-10T10:19:48.799+07:00Guru Swasta=Buruh, Bahkan Lebih Parah<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_D2Qxja93xu6apnc2E4Te5EG1Am2X1MZrDOK1ueSEYRGMFL0nQyhOIIMUSe7-ozRiI5hmwtx7TXyZEnApPN0iy6T_08_8VKPBckQOwMU4wCKWXTubHozn4F7YtwSlB4_GaKzVmQLewb_x/s1600-h/fotoku.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_D2Qxja93xu6apnc2E4Te5EG1Am2X1MZrDOK1ueSEYRGMFL0nQyhOIIMUSe7-ozRiI5hmwtx7TXyZEnApPN0iy6T_08_8VKPBckQOwMU4wCKWXTubHozn4F7YtwSlB4_GaKzVmQLewb_x/s200/fotoku.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5197878235645028562" border="0" /></a><span style="line-height: 150%;font-family:Arial;font-size:100%;" lang="IN" >Pendidikan adalah landasan dasar yang menentukan kualitas suatu bangsa. Kualitas manusia Indonesia tersebut diselenggarakan melalui proses pembelajaran yang bermutu. Oleh karena itu guru sebagai <i>“agent of change”</i> memiliki kedudukan yang strategis dalam mewujudkan pendidikan yang bermutu sebagaimana telah diamanatkan dalam UU No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab XI Pasal 40 bahwa <i>pendidik dan tenaga kependidikan berkewajiban menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis dan dialogis ; mempunyai komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutu pendidikan.<o:p></o:p></i></span><br /><div style="text-align: justify;"><br /><span style="line-height: 150%;font-family:Arial;font-size:100%;" lang="IN" >Melihat betapa strategis dan pentingnya kedudukan guru maka dibentuklah Undang-Undang RI<span style=""> </span>No 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dengan persetujuan bersama DPR dan Presiden Republik Indonesia. Namun demikian undang-undang tersebut kurang membawa imbas yang berarti terhadap guru swasta yang selama ini ikut mendedikasikan kemampuannya untuk mencerdaskan anak bangsa.<o:p></o:p></span><br /><br /><span style="line-height: 150%;font-family:Arial;font-size:100%;" lang="IN" >Saya menduga anda yang saat ini berprofesi sebagai guru swasta pasti akan merasakan tak enak hati membaca judul di atas. Saya merasakan ada sebuah penolakan pada diri anda sebagaimana yang terjadi pada diri saya</span><span style="line-height: 150%;font-family:Arial;font-size:100%;" > karena kita bukan pekerja / buruh. </span><span style="line-height: 150%;font-family:Arial;font-size:100%;" lang="IN" >Selama ini dalam benak kita buruh adalah pekerja pabrik yang notabene maaf “kasar”. Disadari atau tidak, mau atau tidak mau kita harus setuju apabila guru swasta memiliki kedudukan sama dengan buruh/pekerja walaupun kita sadari betul bahwa guru merupakan pekerjaan profesi dengan dibuktikan adanya sertifikat pendidik serta mendapat tunjangan profesi. </span><br /><br /><span style="line-height: 150%;font-family:Arial;font-size:100%;" lang="IN" >Pasal 15 ayat 3 UU Nomor 23 tahun 2003 tentang Guru dan Dosen,menyebutkan bahwa <i>“ Guru yang diangkat oleh satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat diberi gaji berdasarkan <u>perjanjian kerja atau kesepakatan kerja bersama</u>”.</i> Pada pasal ini yang perlu kita garis bawahi adalah bahwa penyelenggara pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat dapat diartikan yayasan. Yayasan mengadakan perjanjian kerja atau kesepakatan bersama yang mengikat di antara keduanya. Yayasan memiliki otoritas penuh untuk mengatur gaji, penempatan, maupun pengangkatan serta aturan main antara guru dengan pihak yayasan berdasarkan kesepakatan kerja yang telah disetujui bersama. Yayasan <i>is the owner, we have absolut power. </i><span style="">Jadi hak dan kewajiban serta perlindungan hukum yang termaktub dalam UU Guru dan Dosen, agaknya dimentahkan oleh pernyataan tersebut.</span><o:p></o:p></span><br /><br /><span style="line-height: 150%;font-family:Arial;font-size:100%;" lang="IN" >Sekarang kita lihat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kedua yang diterbitkan Balai Pustaka, menyebutkan bahwa buruh adalah orang yang bekerja untuk orang lain dengan mendapatkan upah. Sedangkan buruh terampil adalah buruh yang memiliki keterampilan dibidang tertentu. Selain itu kita pelajari pula dalam Undang-undang RI nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan pasal 1 ayat 2 dan ayat 3 menyatakan :<o:p></o:p></span><br /><br /><span style="font-size:100%;"><i><span style="line-height: 150%;font-family:Arial;" lang="IN">Ayat 2 : Pekerja /buruh adalah setiap orang yang bekerja dengan menerima upah atau imbalan dalam bentuk lain.<o:p></o:p></span></i></span><br /><br /><span style="font-size:100%;"><i><span style="line-height: 150%;font-family:Arial;" lang="IN">Ayat 3 : Pemberi kerja adalah orang perseorangan, pengusaha, badan hukum, atau badan-badan lainnya yang mempekerjakan tenaga kerja dengan membayar upah atau imbalan dalam bentuk lain.<o:p></o:p></span></i></span><br /><br /><span style="line-height: 150%;font-family:Arial;font-size:100%;" lang="IN" >Berdasarkan UU Ketenagakerjaan ini dapat diartikan bahwa siapa saja baik perorangan maupun kelompok yang mengikatkan dirinya dalam suatu perjanjian kerja atau kesepakatan bersama dengan pihak lain baik perseorangan maupun badan usaha maka telah terjadi hubungan pemberi kerja dengan pekerja. Dalam hal ini pemberi kerja adalah yayasan yang memberi upah / imbalan / gaji, sedangkan pekerjanya adalah guru swasta yang telah memberikan jasanya di bidang pengajaran. Oleh karena itu mau tidak mau, setuju tidak setuju harus diakui bahwa guru swasta sama dengan buruh/pekerja tepatnya buruh terampil. O</span><span style="line-height: 150%;font-family:Arial;font-size:100%;" >leh karena itu</span><span style="line-height: 150%;font-family:Arial;font-size:100%;" > </span><span style="line-height: 150%;font-family:Arial;font-size:100%;" >h</span><span style="line-height: 150%;font-family:Arial;font-size:100%;" lang="IN" >ak, kewajiban serta perlindungan hukum guru swasta setidaknya </span><span style="line-height: 150%;font-family:Arial;font-size:100%;" >ada di </span><span style="line-height: 150%;font-family:Arial;font-size:100%;" lang="IN" >dalam UU Ketenagakerjaan. Nasib buruh pabrik mungkin lebih baik. Pesangon akan mereka dapatkan ketika berhenti / diberhentikan. Namun nasib guru swasta lebih parah lagi karena guru swasta yang mengundurkan diri atau diberhentikan tidak mendapat pesangon sebagaimana nasib teman-temanku sebagai guru swasta selama ini. Beginilah nasib guru Oemar Bakrie selalu dikebiri. </span><span style="font-size:100%;"><b><span style="line-height: 150%;font-family:Arial;" lang="IN"><o:p></o:p></span></b></span></div>Mas Guruhttp://www.blogger.com/profile/01701370856476022858noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-499357608960846272.post-64621448047569280112008-05-08T09:49:00.000+07:002008-05-10T10:18:18.925+07:00BBM Naik, Rakyat Miskin Megap-Megap<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://tbn0.google.com/images?q=tbn:Uchth65OO36ofM:http://www.quicksketch.com/gas%2520station%2520guy.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 200px;" src="http://tbn0.google.com/images?q=tbn:Uchth65OO36ofM:http://www.quicksketch.com/gas%2520station%2520guy.jpg" alt="" border="0" /></a>Saya mendengar "Pak Pemerintah" dalam sebuah acara televisi mengatakan bahwa kenaikan BBM justru menguntungkan rakyat miskin. Artinya subsidi minyak tak lagi dirasakan bagi rakyat yang kaya. Jadi Jika ada yang demo soal kenaikan BBM itu artinya sama saja menolak rezeki rakyat miskin atas subsidi yang akan diberikan.<br /><div style="text-align: justify;"><br />Sah-sah saja dalih yang disampaikan pemerintah. Namun kenyataan yang terjadi, <span style="font-weight: bold; color: rgb(255, 0, 0);">jika harga BBM naik maka harga sembako pun ikut merambat naik. Itu permasalahannya Pak Pemerintah !!.</span> Persoalan hidup kami bukan hanya urusan minyak dan bahan bakar untuk motor kami yang masih kreditan. Ada hal penting lainnya yang terkait dengan kenaikan BBM. kami butuh bahan bakar minyak buat masak tetapi kami juga butuh bahan untuk masak. Gimana kami bisa hidup nyaman jika sembako naik terus menerus.<br /><br />Yah, kami hanya bisa ngegerundel saja. Tokh, Biar kamu menggonggong, Kamilah tetap berlalu. Keputusan kami khan juga untuk kebaikan bangsa. Begitu bukan Pak Pemerintah??<br /></div>Mas Guruhttp://www.blogger.com/profile/01701370856476022858noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-499357608960846272.post-90551183702528607432008-05-08T09:03:00.000+07:002008-05-10T10:23:39.525+07:00Kedewasaan Pikir Karena Nadir<div style="text-align: justify;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtGUcV9bIPNUYKPmsENyrqnu1IoFORlnifJDJAITiafCXsmN8qPnbU0PZ0rnKO2qfv_fCn9aBeYzneuY2vb9nn_HQdB0II89iVzqmNX7XUESD-SGouKU0jGPSKf5xHjs6PMHoVbV6wVk1F/s1600-h/DSC00023.JPG"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 203px; height: 150px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtGUcV9bIPNUYKPmsENyrqnu1IoFORlnifJDJAITiafCXsmN8qPnbU0PZ0rnKO2qfv_fCn9aBeYzneuY2vb9nn_HQdB0II89iVzqmNX7XUESD-SGouKU0jGPSKf5xHjs6PMHoVbV6wVk1F/s320/DSC00023.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5197824947985787058" border="0" /></a><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghA9fZNrGtQ2zwRC2TCb4kEBWflmAonrg8r88eQJ9j94yeOoclwrofAVpgaxgYIyeRBF6vLIJKZvZtHuCl3bbQx1c36WEBwBwvfob9Ew2JBKbZswUOt5Qqaj4SIMbCnWT_26ZfBs4L_-eX/s1600-h/DSC00013.JPG"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghA9fZNrGtQ2zwRC2TCb4kEBWflmAonrg8r88eQJ9j94yeOoclwrofAVpgaxgYIyeRBF6vLIJKZvZtHuCl3bbQx1c36WEBwBwvfob9Ew2JBKbZswUOt5Qqaj4SIMbCnWT_26ZfBs4L_-eX/s200/DSC00013.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5197826807706626242" border="0" /></a><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><span style="font-style: italic;">sumber gambar: Aku Memotret dari Headline Harian Suara Merdeka</span><br /><span style="color: rgb(255, 0, 0); font-weight: bold; font-family: georgia;font-size:180%;" >ZOOM WORD:</span><br /><div style="text-align: justify;"><span style="color: rgb(0, 0, 153); font-weight: bold;">gb 1 : KESULITAN EKONOMI, AYAH RACUN 2 ANAKNYA</span><br /><span style="color: rgb(0, 0, 153); font-weight: bold;">gb 2 :SISWA TAK MAMPU, PESERTA UN MAN2- NUNGGAK BAYAR, PULANG SEKOLAH JADI BURUH CUCI<br /><br /><br /></span></div><br />Heran, keduanya sama-sama memiliki masalah yakni tentang ekonomi. Tetapi keduanya menyikapi maslah itu dengan cara yang berbeda. Dalam Headline tersebut tampak seorang Ayah menyelesaikannya dengan cara instan sedangkan murid Madrasah menyikapinya dengan cara yang lebih rumit.<br /></div><br /><div style="text-align: justify;">Semua manusia pasti punya masalah. <span style="color: rgb(255, 0, 0); font-weight: bold;">Bukan masalah itu sendiri yang jadi masalah, tetapi sikap kita menghadapi masalah itulah sumber masalahnya. Carilah pemecahannya. Sebuah perjuangan suci tak akan pernah berhenti hingga mencapai nadir. Inilah maka kedewasaan pikir kita diujikan. </span><br /></div><br /><span style="font-weight: bold; font-style: italic;">Bagaimana menurut anda?</span>Mas Guruhttp://www.blogger.com/profile/01701370856476022858noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-499357608960846272.post-76948764942442457082008-05-07T12:47:00.001+07:002008-05-10T11:33:16.306+07:00Nge-BLOG Masuk Penilaian Portopolio, Bisakah?<div style="text-align: justify;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIdU_QVAPAqQBEkkNWcEfo4xhyESI07IAe-VOmEwIETaOMZdpUjWlrNav0qUpG_GWJT-8MoM7y2O1vdUDzdR-OvNwp2i8H6vuTtWaeENvgjLQPt0RwAvLw-Rj2Qz_Wel2SFN4ybU2fnUZQ/s1600-h/logobloger.jpg"><img style="margin: 0pt 0pt 10px 10px; float: right; cursor: pointer;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIdU_QVAPAqQBEkkNWcEfo4xhyESI07IAe-VOmEwIETaOMZdpUjWlrNav0qUpG_GWJT-8MoM7y2O1vdUDzdR-OvNwp2i8H6vuTtWaeENvgjLQPt0RwAvLw-Rj2Qz_Wel2SFN4ybU2fnUZQ/s400/logobloger.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5198602460106232738" border="0" /></a><span style="font-family: trebuchet ms;font-family:";" lang="SV"><o:p></o:p></span><span style="font-family: trebuchet ms;font-family:";" lang="SV">Guru adalah pendidik profesional yang memiliki tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,melatih serta mengadakan evaluasi bagi peserta didik. Guru sebagai sebuah profesi dituntut memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani serta memiliki kemampuan untuk tujuan pendidikan nasional.<o:p></o:p></span></div><div style="font-family: trebuchet ms; text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="line-height: 200%; font-family: trebuchet ms; text-align: justify;"><span style="" lang="SV"><o:p></o:p>Kualifikasi akademik ini meliputi pendidikan dan pelatihan, pengalaman mengajar, perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran, penilaian dari atasan dan pengawas, prestasi akademik, karya pengembangan profesi, keikutsertaan dalam forum ilmiah, pengalaman dari berbagai organisasi dibidang pendidikan dan sosial, serta penghargaan yang relevan dengan bidang pendidikan. Kelangsungan sistem pendidikan mutlak memerlukan guru yang berkompeten. Guru harus benar-benar memiliki keahlian yang diperlukan untuk menunjang profesinya. Menurut UUGD No 14 tahun 2005 kompetensi yang wajib dimiliki seorang guru adalah kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional.<span style=""> </span>Kualifikasi akademik dan kompetensi inilah yang digunakan untuk mengajukan sertifikat pendidik melalui penilaian portopolio. Portopolio adalah kumpulan dokumen seseorang yang menunjukkan sebuah prestasi. Bagi guru portopolio ini merupakan kumpulan prestasi dan pengalaman seorang guru selama mengajar dengan interval waktu tertentu. Penilaian portopolio ini merupakan salah satu penilaian sebagai pengakuan atas pengalaman seorang guru.<o:p></o:p></span></p><div style="font-family: trebuchet ms; text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="line-height: 200%; font-family: trebuchet ms; text-align: justify;"><span style="" lang="SV"><o:p></o:p>Lantas apa hubungannya penilaian portopolio ini dengan nge-blog?<o:p></o:p></span></p><div style="font-family: trebuchet ms; text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="line-height: 200%; font-family: trebuchet ms; text-align: justify;"><span style="" lang="SV">Sebagaimana yang telah saya sebutkan di atas, syarat pengajuan sertifikat pendidik dalam bentuk penilaian portopolio bilamana guru memiliki kualifikasi akademik serta kompetensi. Salah satu dari unsur kualifikasi akademik adalah memiliki karya pengembangan profesi. Jenis dokumen atau karya pengembangan profesi itu di antaranya adalah ; Buku yang dipublikasikan tingkat kabupaten / kota, propinsi atau nasional; Artikel yang dipublikasikan lewat jurnal yang terakreditasi maupun tidak, majalah atau koran tingkat lokal, nasional maupun internasional; Pernah menjadi <i style="">reviewer</i> buku; Penulis soal EBTA / EBTANAS / UAN; Membuat modul atau buku minimal untuk satu tahun atau dua semester; Pembuatan media pembelajaran; Laporan penelitian di bidang pendidikan; karya teknologi / seni yang meliputi teknologi tepat guna, patung, rupa, lukis, sastra dll.<o:p></o:p></span></p><div style="font-family: trebuchet ms; text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="line-height: 200%; font-family: trebuchet ms; text-align: justify;"><span style="" lang="SV"><o:p></o:p>Dengan demikian kemampuan menulis seorang guru sangat diperlukan untuk memenuhi syarat-syarat tersebut. Ironisnya banyak guru belum terbiasa dengan budaya menulis. Seribu satu alasan digunakan sebagai alibi menghindarkan diri dari aktifitas menulis. Padahal banyak bahan yang dapat dikaji oleh guru untuk membuat sebuah karya tulis. J.K Rowling seorang penulis novel terkaya di dunia saat ini dengan <i style="">best seller</i>nya yakni Harry Potter mengatakan,”mulailah dengan menuliskan hal-hal yang engkau ketahui. Tulislah tentang pengalaman dari perasaan diri sendiri. Itulah yang telah saya lakukan”. Stephen King seorang penulis novel legendaris dari Amerika juga mengemukakan hal yang serupa yakni menulislah apa yang engkau ketahui. Guru dapat menuliskan topik berkenaan dengan kehidupannya sebagai seorang guru yang bergelut di bidang pendidikan. Guru dapat mengangkat topik seperti perubahan kurikulum yang berlaku. Kurikulum merupakan jawaban atas tuntutan tren yang berlaku di masyarakat. Kehidupan masyarakat yang dinamis membuat kurikulum mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Konsep-konsep baru mengenai metode pembelajaran tumbuh bak cendawan pada musim hujan. </span><span style="">Katakanlah seperti konsep <i style="">Contextual Teaching Learning</i> (CTL), <i style="">quantum learning, quantum teaching, the accelerated learning</i>, revolusi cara belajar hingga <i style="">mind mapping</i>-nya Tony Buzan. </span><span style="" lang="SV">Konsep tersebut dapat kita uji coba ketika melakukan pembelajaran di sekolah. Pengalaman melakukan uji coba inilah yang dapat kita laporkan dalam sebuah tulisan. Selain itu guru juga dapat membuat tulisan yang dikaji dari masalah psikologi serta penindakan terhadap siswa. Berbicara masalah siswa adalah bahan yang tak akan habis untuk dikaji. Penerimaan siswa baru, ujian nasional bahkan curahan hati dari orangtua murid pun tak ada salahnya untuk diangkat. Oleh karena itu tidak ada alasan bagi guru untuk memberikan pernyataan tidak dapat menulis karena tidak ada ide atau gagasan yang akan dibuat tulisan.<o:p></o:p></span></p><div style="font-family: trebuchet ms; text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="line-height: 200%; font-family: trebuchet ms; text-align: justify;"><span style="" lang="SV"><o:p></o:p>Blog sangat erat kaitannya dengan dunia tulis menulis. Blog singkatan dari weblog artinya jurnal (log) dalam web. Blog berisi jurnal harian atau tulisan seseorang yang dipublikasikan secara <i style="">online</i> melalui media internet. AC NIELSEN dalam surveynya menyebutkan bahwa prosentase penggunaan internet di Indonesia hanya sekitar 1 persen, sedangkan berdasarkan survey dari clearcommerce.com pada tahun 2002 Indonesia mencapai angka sekitar 20 persen untuk prosentase penyalahgunaan internet. Program pendidikan dan pelatihan teknologi informatika komputer yang diselenggarakan oleh LPMP agaknya mendapat sambutan positif dari masyarakat pendidikan Indonesia. Oleh karena itu hasil survey tersebut agaknya dapat kita tepis mengingat banyak blog yang berkembang dalam dunia maya adalah milik guru Indonesia. Postingan (baca:tulisan) mereka dapat dikatakan tidak sedikit. Contohnya adalah blog sawali.wordpress.com milik Bapak Sawali.<i style="">Traffic</i> atau jumlah pengunjungnya mencapai ratusan hingga puluhan ribu. Blog ini banyak diadopsi oleh para guru muda untuk mengikuti jejak langkahnya. Hal ini membuktikan bahwa eksistensi blog guru tidak dapat diragukan lagi. Kini saatnya blog dipertimbangkan sebagai salah satu kategori jurnal dalam karya pengembangan profesi sebagaimana yang termaktub dalam lembar penilaian portopolio.<o:p></o:p></span></p><div style="font-family: trebuchet ms; text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="line-height: 200%; font-family: trebuchet ms; text-align: justify;"><span style="" lang="SV"><o:p></o:p>Namun demikian pernyataan ini jangan dipahami sebagaimana adanya. Banyak kelebihan dan kekurangan blog yang mesti dipertimbangkan oleh penyelenggara sertifikasi. Kelebihan dari blog salah satunya adalah jaringan yang terbentuk melalui interaksi para anggota komunitas blogger (sebutan untuk orang yang memiliki blog). Interaksi ini diwujudkan dengan saling memberikan komentar serta saling menukar <i style="">link </i>( alamat / nama blog yang dimiliki). Tiap kali seorang blogger memasang tulisan di blog, para pembaca bisa memberikan komentar dari tulisan tersebut. Gantian kita juga memberikan komentar setelah membaca tulisan dari blog mereka. Semakin banyak komentar yang ditinggalkan berarti semakin menarik pula tulisan tersebut. Perasaan takut atas kritikan dan masukkan yang dilayangkan lewat komentar tersebut harus kita buang jauh-jauh. Ada kalanya komentar-komentar itu dapat menjadi alat evaluasi tulisan kita. Barangkali komentar ini dapat kita ibaratkan sebuah forum atau seminar yang dilakukan lewat udara.<o:p></o:p></span></p><div style="font-family: trebuchet ms; text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="line-height: 200%; font-family: trebuchet ms; text-align: justify;"><span style="" lang="SV"><o:p></o:p>Konsep dasar blog adalah jurnal pribadi layaknya buku harian atau <i style="">diary</i>. Pemilik blog bebas menuliskan ide dan gagasannya sesuai dengan gaya penyajian masing-masing. Inilah yang harus dipertimbangkan dari blog apabila akan dimasukkan dalam kriteria karya pengembangan profesi. Tulisan yang diposting di blog adalah murni kehendak sang pemilik blog. Tidak ada seorang editor yang bertugas menyaring apakah tulisan tersebut telah memenuhi kaidah ilmiah sebuah karya tulis ataukah tidak.<o:p></o:p></span></p><div style="font-family: trebuchet ms; text-align: justify;"> </div><p class="MsoNormal" style="line-height: 200%; font-family: trebuchet ms; text-align: justify;"><span style="" lang="SV"><o:p></o:p>Apakah berarti blog tidak layak untuk masuk dalam dokumen penilaian portopolio?. Kiranya membaca perkembangan dunia teknologi komputer yang telah merambah di sektor guru ini, pihak penyelenggara sertifikasi dapat merespon positif dengan memberikan fasilitas kepada guru untuk mengirimkan karya ilmiahnya melalui blog. Blog ini dikelola oleh pihak penyelenggara. Pengelola berhak menentukan tulisan mana yang layak untuk dipublikasikan.<o:p></o:p></span></p><p class="MsoNormal" style="line-height: 200%; font-family: trebuchet ms; text-align: justify;"><span style="" lang="SV"><o:p></o:p>Terakhir saya hanya berharap kiranya cinta tidak bertepuk sebelah tangan mengingat jumlah guru yang terdaftar secara online di jardiknas.com mencapai sekitar 1.293.758 orang. Jangan sampai minat guru terhadap perkembangan TI tidak mendapat respon dan penghargaan dari semua kalangan demi peningkatan profesionalitas seorang guru Indonesia.<o:p></o:p></span></p>Mas Guruhttp://www.blogger.com/profile/01701370856476022858noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-499357608960846272.post-4906298928492516362008-05-07T12:34:00.000+07:002008-05-10T10:40:32.771+07:00CARA BARU MENGASAH OTAK DENGAN ASYIK<span style="font-size:100%;"><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7eu-iEyOwr28lQKb_upLS9k4nn7n_mzIDU5jAHk8Wive6ZwFdDpFPUlg0LGhAWGsPNV-KwfH2b9mZ5LX70lbC0UM66X-vP6mIaykFle5fhretA6gJhX1256QOTwcsY5u54rKdIJEkPb6d/s1600-h/cara_baru_mengasah_otak.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7eu-iEyOwr28lQKb_upLS9k4nn7n_mzIDU5jAHk8Wive6ZwFdDpFPUlg0LGhAWGsPNV-KwfH2b9mZ5LX70lbC0UM66X-vP6mIaykFle5fhretA6gJhX1256QOTwcsY5u54rKdIJEkPb6d/s400/cara_baru_mengasah_otak.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5197507267507012514" border="0" /></a><br /></span> <p class="MsoNormal" style="text-align: left;" align="left"><span style="font-size:100%;"><b><span style="line-height: 115%;font-family:Arial;" lang="IN"><span style="color: rgb(255, 0, 0);">JUDUL </span><span style="color: rgb(255, 0, 0);"> </span><span style="color: rgb(255, 0, 0);">: </span><br /></span></b></span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: left;" align="left"><span style="font-size:100%;"><b><span style="line-height: 115%;font-family:Arial;" lang="IN">CARA BARU MENGASAH OTAK DENGAN ASYIK<o:p></o:p></span></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: left;" align="left"><span style="font-size:100%;"><b><span style="line-height: 115%;font-family:Arial;" lang="IN"><span style="color: rgb(255, 0, 0);">PENULIS</span> <span style=""> </span>: DAVID GAMON,Ph.D.<o:p></o:p></span></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: left;" align="left"><span style="font-size:100%;"><b><span style="line-height: 115%;font-family:Arial;" lang="IN"><span style="color: rgb(255, 0, 0);">PENERBIT</span> <span style=""> </span>: KAIFA<o:p></o:p></span></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: left;" align="left"><span style="font-size:100%;"><b><span style="line-height: 115%;font-family:Arial;" lang="IN"><span style="color: rgb(255, 0, 0);">TAHUN </span><span style=""> </span>: 2005<o:p></o:p></span></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: left;" align="left"><span style="font-size:100%;"><b><span style="line-height: 115%;font-family:Arial;" lang="IN"><span style="color: rgb(255, 0, 0);">TEBAL</span> <span style=""> </span>: 292 HALAMAN<o:p></o:p></span></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><span style="line-height: 115%;font-family:Arial;font-size:100%;" lang="IN" ><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 200%;"><span style="font-size:100%;"><b><span style="line-height: 200%;font-family:Arial;" lang="IN">Penelitian otak pada dasawarsa terakhir ini marak dibicarakan. Keajaiban otak yang menyimpan misteri yang belum terungkap mengundang para ahli untuk mempelajarinya. Temuan-temuan tentang otak ini bagaikan bola salju yang terus bergulir. Salah satu yang menggulirkan bola salju tersebut adalah David Gamon. Bersama dengan Allen Bragdon seorang pendiri majalah games dan teka-teki “playspace” untuk sindikasi New York Times, David mencoba menelurkan cara baru mengasah otak dengan asyik melalui buku ini.<o:p></o:p></span></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 200%;"><span style="font-size:100%;"><b><span style="line-height: 200%;font-family:Arial;" lang="IN">Buku ini dipersembahkan kepada semua orang yang menjaga pikiran mereka agar tetap aktif, terutama mereka yang telah memanfaatkannya untuk mengeksplorasi sarana kelangsungan hidup dan kegembiraan yang sangat menarik-yaitu otak manusia. Demikian kalimat pembuka di halaman 5. Kalimat ini membawa kita sedikit membayangkan isi buku ini. Kebenaran pernyataan ini dapat kita buktikan setelah membaca bagian isi buku. Saya ambilkan contoh salah satu teka-teki yang ada di dalam buku tersebut. Seorang petani ingin menyeberangkan seekor rubah, sekor angsa, dan sekantung biji ke seberang sungai. Tetapi perahunya hanya cukup untuk mengangkut satu penumpang sekali jalan. Jika dia meninggalkan rubah dan angsa berduaan di sisi sungai, rubah akan memakan angsa itu. Jika dia meninggalkan angsa dengan sekantung biji, angsa akan memakan biji itu. Bagaimana dia bisa membawa ketiganya ke seberang sungai? (halaman 47).Teka-teki tersebut hanya salahsatu dari beberapa teka-teki dalam buku ini. Teka-teki yang disajikan sesuai untuk mengasah 6 zona kecerdasan manusia. <o:p></o:p></span></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 200%;"><span style="font-size:100%;"><b><span style="line-height: 200%;font-family:Arial;" lang="IN">Ada beberapa yang perlu dibenahi jika saya menjadi seorang editor penerbit buku tersebut. Saya mengakui isi buku bagus tetapi dalam hal penyajiannya belum bisa menyesuaikan tipologi membaca orang Indonesia. Besar huruf dan banyaknya paragraf yang tersusun sudah membuat calon pembacanya jemu. Detil informasi yang tersaji akan mereka lewatkan. Mereka hanya akan membuka teka-teki yang tersaji khusus di sebuah kotak. Jika saja mereka mau membaca lebih detil mungkin mereka akan kaget setelah menemukan tulisan bahwa nikotin ternyata meningkatkan ingatan spasial, pembelajaran, dan pemrosesan informasi. Nikotin merupakan sebuah obat”pintar” baru. Maaf saya tidak akan menyebutkan halamannya supaya kamu penasaran <o:p></o:p></span></b></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 200%;"><span style="font-size:100%;"><b><span style="line-height: 200%;font-family:Arial;" lang="IN">Otak manusia bagaikan raksasa yang tidur. Ketika raksasa itu bangun maka kau akan menemukan keajaiban-keajaiban yang tak pernah kau pikirkan sebelumnya. Jangan biarkan dia tidur. Buatlah mereka terjaga dengan membaca dan menerapkan isi buku ini. Buku ini sangat cocok untuk kamu yang ingin merubah dari manusia pelupa menjadi manusia jenius. Manusia yang menghiasi hidupnya dengan karya-karya kreatifnya. <o:p></o:p></span></b></span></p>Mas Guruhttp://www.blogger.com/profile/01701370856476022858noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-499357608960846272.post-47461150118983698202008-05-07T10:03:00.000+07:002008-05-10T10:19:48.800+07:00Guru...Ayo Nulis Dong!<div align="justify"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCdTaUP7sKR3oOaFKN4UmDV5jPoE7LiIv2oI2-__527kEVzahuAVCrXttUI6nEh0nEjb0yszpasXj33cHvvXgqkA1BjpoA9e_oB3fI_mawaRBSeNukkvFb5e2SeZYyvUZyo1NY4OPx78Uy/s1600-h/pena.jpg"><img id="BLOGGER_PHOTO_ID_5197467199757108082" style="FLOAT: left; MARGIN: 0px 10px 10px 0px; CURSOR: hand" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCdTaUP7sKR3oOaFKN4UmDV5jPoE7LiIv2oI2-__527kEVzahuAVCrXttUI6nEh0nEjb0yszpasXj33cHvvXgqkA1BjpoA9e_oB3fI_mawaRBSeNukkvFb5e2SeZYyvUZyo1NY4OPx78Uy/s400/pena.jpg" border="0" /></a> <span style="font-family:trebuchet ms;">Syarat pengajuan sertifikat pendidik dalam bentuk penilaian portopolio bilamana guru memiliki kualifikasi akademik serta kompetensi. Salah satu dari unsur kualifikasi akademik adalah memiliki karya pengembangan profesi. Jenis dokumen atau karya pengembangan profesi itu di antaranya adalah ; Buku yang dipublikasikan tingkat kabupaten / kota, propinsi atau nasional; Artikel yang dipublikasikan lewat jurnal yang terakreditasi maupun tidak, majalah atau koran tingkat lokal, nasional maupun internasional; Pernah menjadi reviewer buku; Penulis soal EBTA / EBTANAS / UAN; Membuat modul atau buku minimal untuk satu tahun atau dua semester; Pembuatan media pembelajaran; Laporan penelitian di bidang pendidikan; karya teknologi / seni yang meliputi teknologi tepat guna, patung, rupa, lukis, sastra dll.<br /><br />Dengan demikian kemampuan menulis seorang guru sangat diperlukan untuk memenuhi syarat-syarat tersebut. Ironisnya banyak guru belum terbiasa dengan budaya menulis. Seribu satu alasan digunakan sebagai alibi menghindarkan diri dari aktifitas menulis. Padahal banyak bahan yang dapat dikaji oleh guru untuk membuat sebuah karya tulis. J.K Rowling seorang penulis novel terkaya di dunia saat ini dengan best sellernya yakni Harry Potter mengatakan,”mulailah dengan menuliskan hal-hal yang engkau ketahui. Tulislah tentang pengalaman dari perasaan diri sendiri. Itulah yang telah saya lakukan”. Stephen King seorang penulis novel legendaris dari Amerika juga mengemukakan hal yang serupa yakni menulislah apa yang engkau ketahui. Guru dapat menuliskan topik berkenaan dengan kehidupannya sebagai seorang guru yang bergelut di bidang pendidikan. Guru dapat mengangkat topik seperti perubahan kurikulum yang berlaku. Kurikulum merupakan jawaban atas tuntutan tren yang berlaku di masyarakat. Kehidupan masyarakat yang dinamis membuat kurikulum mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Konsep-konsep baru mengenai metode pembelajaran tumbuh bak cendawan pada musim hujan. Katakanlah seperti konsep Contextual Teaching Learning (CTL), quantum learning, quantum teaching, the accelerated learning, revolusi cara belajar hingga mind mapping-nya Tony Buzan. Konsep tersebut dapat kita uji coba ketika melakukan pembelajaran di sekolah. Pengalaman melakukan uji coba inilah yang dapat kita laporkan dalam sebuah tulisan. Selain itu guru juga dapat membuat tulisan yang dikaji dari masalah psikologi serta penindakan terhadap siswa. Berbicara masalah siswa adalah bahan yang tak akan habis untuk dikaji. Penerimaan siswa baru, ujian nasional bahkan curahan hati dari orangtua murid pun tak ada salahnya untuk diangkat. Oleh karena itu tidak ada alasan bagi guru untuk memberikan pernyataan tidak dapat menulis karena tidak ada ide atau gagasan yang akan dibuat tulisan.<br /></div></span>Mas Guruhttp://www.blogger.com/profile/01701370856476022858noreply@blogger.com0