Tuesday, June 3, 2008

Jaminan Mutu Cagub

Beberapa hari yang lalu pintu rumahku diketuk 3 kali. Siang hari kala para pekerja melepas lelah sepulang bekerja, suara "kulonuwun" terdengar. Ku buka pintu rumah dan tampak dua orang cewek berdiri dihadapanku. Beberapa lembar kertas kulihat terselip dijari-jari mereka yang lentik.
Salah satu mereka tarik dan menyerahkannya kepadaku. Aku bertanya tentang apa yang baru saja mereka lakukan. Panjang lebar mereka menjelaskan bahwa kertas tersebut adalah pernyataan dari salah satu kandidat Cagub Jateng tentang program yang akan dilakukannya jika terpilih menjadi gubernur. Tampak jelas judul setelah foto calon dan wakilnya"KOMITMEN SOSIAL"
"Lantas apa hubungannya dengan kami?"Tanyaku kemudian.
"Jika Bapak menemukan salah satu program tersebut tidak terlaksana manakala beliau terpilih, Bapak bisa menuntut dan menggugatnya"
Ah, apa aku kurang pekerjaan hingga harus menuntut mereka yang melanggar KOMITMEN mereka sendiri? Kalaupun saat mereka menjadi gubernur lantas komitmen yang mereka tawarkan dan sebarkan itu tidak terlaksana, maka hanyalah kepada Tuhan mereka harus mempertanggungjawabkan. Jika saya harus menuntut, tokh, selebaran tersebut benar-benar lemah hukum. Tak ada materai sebagai pengikat secara hukum menempel di selebaran itu.
Kadang aku berpikir, bolehlah para Cagub itu memberikan program kerja jika mereka terpilih. Tokh, semua itu hanya memberi gambaran kepada masyarakat apa dan bagaimana sebenarnya profil mereka. Tapi mbok ya jangan ngaya wara.
Manusia pasti memiliki kelemahan. Bolehlah kita punya cita-cita demikian. Namun semua komitmen tersebut hanya akan mengikat mereka. Segala daya upaya akan mereka lakukan demi mewujudkan janjinya. Tak heran jika anggaran yang tak semestinya dipakai pada jalurnmya lnatas diginakan untuk semua itu. Akhirnya, tim KPK datang menyelidiki dana yang tak semestinya tersebut.
Wallahu'alam

chocolate said...

yup bener banget, mungkin para caleg cuma pengen dapet simpati doank, biar kepilih gituw..